Sebuah Kata Untuk Dunia

"Dunia ini kejam!"
"Dunia ini tidak adil!"
"Dunia ini membosankan!"

Hmm..., seringkali kita mengutuk Dunia dengan sepatah dua patah kata semau kita. Lantas, apakah kesimpulan kita itu sebuah kebenaran mutlak? Mungkin iya bagi seseorang, akan tetapi mungkin juga tidak untuk orang lain. 
Pengalaman dan lingkungan tempat tinggal-lah yang ikut membentuk pola pikir orang lain. Orang yang mempunyai pengalaman menyedihkan dan kurang beruntung selama hidupnya, kemungkinan besar akan menyimpulkan bahwa dunia ini tak bersahabat kepadanya. Dunia ini ibarat kolam keruh yang tiada pernah terlihat jernih dan menyejukkan.
Sedangkan orang yang selama hidupnya lebih banyak mendapatkan pengalaman yang menggembirakan, hidupnya tidak kekurangan, dan nasib yang menguntungkan mungkin akan berkata, "Dunia ini menyenangkan!" Dunia ibarat taman yang dipenuhi tanaman, buah-buahan, dan hamparan rumput yang nyaman untuk tempat istirahat.
Ada lagi, orang yang selama hidupnya serba kecukupan, hidupnya makmur, tapi masih juga merasa ketidak adilan pada dunia! Dunia ibarat kasur empuk tetapi banyak kutunya!
Ada pula, orang yang hidupnya serba kekurangan, tetapi langkah kakinya tenang, meski jalannya terjal penuh kerikil yang terlampau tajam. Ia rasakan kegetiran hidupnya adalah sebuah kenikmatan tiada tara. Dan Dunia ibarat gunung. Dimana dia harus mendaki jalan yang sangat licin dan curam jika ingin melihat puncak keindahannya.

Dunia.... Apa sih dunia? Dan bagaimanakah hati kecilmu berkata tentang dunia?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mamak

Rasa dan Kematiannya

Pada Putaran Waktu