Pada Putaran Waktu
Sebuah kado sederhana untuk pendidik yang saya kagumi. Meski awal mengenal beliau tidaklah menyenangkan. Beliau terkenal dengan kemahirannya membuat jarum jam melambat, bahkan membuat bulu kudu mahasiswanya berdiri saat melempar pertanyaan sekenanya di kelas psikometri.
Namun bagaimanapun juga, mengenal beliau adalah suatu kebanggaan. Mengenal beliau dan menjadi mahasiswanya adalah anugrah dan berkah hidup dari Pencipta Semesta Alam.
Pada putaran waktu
Saat denyut mengaliri nadimu,
Ruah peluh jatuh satu-satu
Jemari dan mata berpadu
menyibak belantara aksara dalam kertas-kertas layu
Ranum-ranum wajah perlahan kuyu
Mimpi-mimpi berlari terburu
Lantas lengkung senyum terjun beruntun
bak hujan membasuh daun-daun
Pada putaran waktu
Jarum jam melingkar kaku
Sementara dari ruangmu berjibaku
kau singkap masa
dan rupanya...
fajar dan senja rentangnya satu spasi saja
Terima kasih tak terhingga
Untuk 'kau, yang kami panggil:
Atusa
Komentar
Posting Komentar